LAYANAN

Sarana Prasarana

  1. Perpustakaan
    Perpustakaan STPN memiliki koleksi 23.000 eksemplar buku yang terdiri dari 70% buku sosial dan 30% buku eksak dan bermacam-macam jurnal baik nasional maupun internasional yang menyangkut pertanahan maupun umum. Perpustakaan STPN telah mengembangkan sistem katalogisasi otomasi (online), dan tergabung dalam jaringan jogjalib (Himpunan Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Daerah di DIY), dengan ruangan ber-AC dan memberikan pelayanan peminjaman dari jam 07:30 hingga 21:00 WIB. Fasilitas lain yang tersedia adalah ruang kedap suara audio-visual untuk memutar film dan diskusi, dilengkapi dengan koleksi film-film hiburan, pendidikan, dan dokumenter. Setiap sudut di lingkungan STPN telah terpancar wifi sehingga memudahkan civitas akademika STPN mengakses internet secara langsung.
  2. Pusat Komputer
    Pusat Komputer merupakan Unit Penunjang Akademik sebagai pengelola aplikasi yang ada di STPN, yaitu Aplikasi Sistem Informasi Akademik (KRS Online), Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Online, website www.stpn.ac.id, www.pppm.stpn.ac.id, dan Open Acces Library (Perpustakaan).STPN mengelola data centre yang terdiri 1 buah server database menggunakan Operating System Linuk Rethat 9, 2 buah server Aplikasi Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP) dan Larasita untuk mendukung operasionalisasi Laboratorium LOC, 1 unit router untuk mendistribusikan akses internet ke seluruh unit di STPN, 1 unit Server data dengan Operating System Windows Server 2003.Sesuai dengan statuta STPN, Pusat Komputer dan Informasi mengelola 2 buah Laboratorium yaitu :
    Laboratorium Land Office Computerization (LOC)/KKP dan Kantor Pertanahan Mini. Fasilitas ini dilengkapi dengan 20 unit komputer dengan Aplikasi KKP Desktop dan Aplikasi GeoKKP. Laboratorium ini merupakan miniatur Kantor Pertanahan yang dimaksudkan untuk lebih mendekatkan proses belajar mahasiswa dengan realitas di kantor-kantor pertanahan.
    Laboratorium Sistem Informasi Geografis/Pertanahan (SIG/SIP) Labaratoium SIG dilengkapi dengan aplikasi-aplikasi pemetaan digital seperti AutoCad, ARC View, ARC GIS, dan Er-Mapper.
    Pada tahun 2013 ini STPN sedang membangun infrastruktur jaringan berbasis wireless fidelity (wifi) untuk mendukung manajemen data (data sharing dan data exchange)
  3. Pusat Pelatihan Bahasa
    Laboratorium bahasa (Inggris) menempati lantai I Gedung Laboratorium, memiliki 1 unit Audio Visual (40 orang dan 2 instruktur). Laboratorium bahasa bukan hanya untuk kepentingan pembelajaran mahasiswa, namun juga peningkatan kemampuan bahasa para pengajar.
  4. Laboratorium Pengukuran dan Pemetaan, Kartografi, dan Fotogrametri
    Laboratorium ini menempati lantai 3 Gedung Laboratorium.Pengukuran dan Pemetaan
    Terdapat peralatan alat ukur tanah seperti Theodolit, Electronic Distance Measurmen (EDM), Total Station, maupun GPS yang kesemuanya dalam keadaan baik.Kartografi
    Terdapat peralatan seperti Planimeter Manual dan DigitalFotogrametri
    Terdapat peralatan Streoskop Saku dan Cermin untuk pembelajaran mahasiswa dalam pembuatan peta secara fotogrametris dan interprestasi foto udara.
  5. Infografis Kronik Agraria
    STPN memiliki bahan ajar berupa infografis tentang kronik agraria yang di dalamnya berisikan pengetahuan tentang kronologi sejarah agraria, pemikiran para tokoh agraria sejak era kolonial hingga kontemporer, dan sejarah dan peran badan Pertanahan Nasional RI. Infografis ini selain didisplay di STPN sebagai bahan ajar juga ada dalam bentuk portable yang dipamerkan di beberapa kampus seperti di UGM dan IPB.
  6. Laboratorium Desa (Sosial dan Teknis)
    Untuk menunjang proses belajar mengajar, STPN perlu membekali mahasiswanya keterampilan di lapangan. Berdasarkan persetujuan Gubernur DIY No 591/106 tanggal 7 Agustus 1996 dibentuklah Laboratorium Desa sejumlah 17 desa. Selain itu terdapat lab sosial yang secara intens menjadi tempat belajar bagi dosen dan mahasiswa dalam memahami kondisi dan perubahan agraria di suatu masyarakat desa.
  7. Pusat Penjaminan Mutu Internal STPN
    Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyebutkan bahwa setiap perguruan tinggi wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan.Pusat Penjaminan Mutu Internal Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (PPMI-STPN) bertujuan mewujudkan terjaminnya mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi baik pada input, proses, maupun output yang dihasilkan dari lembaga pendidikan STPN. Standar mutu STPN disesuaikan dengan standar penyelenggaraan perguruan tinggi dalam Standar Nasional Pendidikan, maupun standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi sendiri berdasarkan visi dan kebutuhan dari stakeholders. Dengan demikian, perguruan tinggi dinyatakan bermutu apabila ia mampu :Menetapkan dan mewujudkan visinya kedalam pelaksanaan (misi);
    Menjabarkan visinya ke dalam sejumlah standar;
    Memenuhi, mengendalikan,dan mengembangkan sejumlah standar dimaksud untuk memenuhi kebutuhan stakeholders
  8. Asrama Taruna Bhumi STPN
    Unit Penunjang Akademik (UPA) Pengelola Asrama bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan Asrama Mahasiswa Taruna Bhumi agar mampu memberikan layanan yang baik kepada mahasiswa, serta untuk mendukung pelaksanaan Program Pendidikan Boarding School di STPN. UPA Pengelola Asrama ini merupakan perangkat kelengkapan untuk penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, serta mendukung pembinaan mahasiswa STPN. Unit ini memiliki tanggungjawab dalam mendampingi proses belajar mahasiswa terutama peningkatan kapasitas keorganisasian, kepemimpinan, karakter, dan mental, sehingga diharapkan melalui pendidikan asrama lahir mahasiswa yang berkarakter dan memiliki integritas selain professional di bidang pertanahan. Dalam pelaksanaannya pendidikan asrama melalui pembinaan oleh dosen dan Pengasuh Asrama.

A. Unit Kegiatan Taruna (UKT)
Untuk mewadahi berbagai minat dan kreativitas mahasiswa, terdapat Badan Senat Taruna (BST) . Di dalam BST terdapat berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dengan masing-masing programnya:

  1. Korps Taruna Bela Negara
  2. Pers Taruna (SANDI)
  3. Unit Kerohanian
  4. Unit Kegiatan Tae Kwon Do
  5. Unit Kegiatan Karate
  6. Unit Kegiatan Olah Raga
  7. Unit Kegiatan Kesenian
  8. Unit Kegiatan Pramuka
  9. Unit Kegiatan Sistem Informasi

B. Asrama Taruna Bhumi
Selain bersifat kedinasan, STPN adalah lembaga pendidikan dengan konsep asrama (boarding-school). Semua taruna baik laki-laki maupun perempuan diwajibkan tinggal di asrama yang telah disediakan oleh STPN. Dengan pendidikan intensif dalam asrama diharapkan dapat mengoptimalkan peserta didik yang tidak hanya fokus pada kecerdasan intelektual tetapi juga pembentukan watak. Di sinilah STPN tepat disebut sebagai lembaga pendidikan karakter untuk melahirkan “kader-kader” atau “taruna-taruna” agraria yang di kemudian hari akan menjadi penentu wajah birokrasi agraria Indonesia.